
Hari Anak-Anak atau Kodomo no Hi (こどもの日) merupakan hari libur resmi di Jepang yang jatuh pada tanggal 5 Mei. Kodomo no hi merupakan serangkaian hari libur diakhir April hingga awal bulan Mei yang disebut Golden Week.
Walaupun disebut sebagai Hari Anak-Anak, Kodomo no Hi adalah hari libur yang dirayakan hanya untuk anak laki-laki. Perayaan bagi anak perempuan tidak dirayakan pada Kodomo no Hi tetapi pada Hinamatsuri.
Tanda untuk mengetahui bahwa akan dilaksanakannya Hari Anak-Anak adalah banyaknya bendera ikan koi (koi no bori; 鯉のぼり) yang berkibar.
Koi no bori adalah bendera berbentuk ikan koi yang dipasang pada tiang panjang. Biasanya koi no bori ini dipajang didepan rumah-rumah orang Jepang yang memiliki anak laki-laki.
Bendera ini akan berkibar jika tertiup angin, maka semakin besar ukuran benderanya akan semakin terlihat megah kibaran ikan koi nya.
Ternyata pemasangan koi no bori ini tidak hanya sekedar simbol bahwa mereka sedang merayakan hari anak, lho. Menurut sejarah, ikan koi dilambangkan sebagai binatang yang bisa meraih apa yang diinginkan walau sesulit apapun.
Jadi pengibaran koi no bori ini dapat diartikan sebagai harapan dari orangtua bagi anak laki-lakinya bisa menjadi orang yang berhasil walaupun mengalami kesulitan seperti apapun.
Biasanya satu set koi no bori terdiri dari:
- Ryudama : bola yang bisa berputar dipasang diujung atas tiang pengibaran koi no bori.
- Yaguruna : bola berjari-jari anak panah yang dipasang dibawah ryudama.
Ryudama dan yaguruma dipercaya sebagai pengusir arwah jahat.
- Fukinagashi : sarung angin yang terdiri dari lima warna, biru, merah, kuning, putih, dan hitam. Warna dari fukinagashi ini melambangkan 5 unsur; kayu, api, air, tanah, dan logam.
Fukinagashi dipercaya dapat menangkal penyakit.
- Koi no bori : bendera berbentuk ikan koi ini biasanya terdiri dari berbagai warna yang juga memiliki arti disetiap warna.
- Magoi (hitam) : melambangkan ayah dan diletakkan dibawah fukinagashi
- Higoi (merah) : melambangkan ibu.
- Biru : melambangkan anak laki-laki di keluarga
- Hijau : melambangkan anak laki-laki di keluarga.
Semakin kebawah makan ukuran ikannya akan semakin kecil yang merupakan tingkat kedudukan dalam keluarga. Tidak hanya mengibarkan koi no bori diluar rumah, keluarga yang merayakan kodomo no hi juga memajang boneka legenda kepahlawanan di rumah mereka yang seperti kintaro, kabuto, dan gogatsu ningyo.
Kintaro adalah nama panggilan dari Sakata no Kintoki, seorang pahlawan di era Heian, anak buah dari seorang samurai bernama Minamoto no Raikou. Kabuto adalah topi baja perang yang biasa dipakai oleh kesatria.
Kintaro dan Kabuto adalah perlambangan dari anak laki-laki yang kuat dan sehat. Sedangkan Gogatsu ningyo adalah boneka samurai lengkap dengan perlengkapan perangnya.
Pada kodomo no hi, biasanya keluarga akan menyajikan makanan khas untuk perayaan ini. Makanan yang disajikan adalah kashiwamochi dan chimaki.
Kashiwamochi adalah kue beras berisi kacang merah yang dibungkus dengan Kashiwa (daun ek). Sedangkan chimaki adalah kue beras yang dibungkus daun bambu, dan berbentuk panjang.
Bagi teman-teman yang ada di Jepang pada tanggal 5 Mei, kalian akan melihat banyak koinobori yang dikibarkan didepan rumah-rumah masyarakat Jepang.
Jika disana kalian kebetulan memiliki teman atau kerabat yang merayakan kodomo no hi bertamulah ke rumah mereka untuk melihat perayaan kodomo no hi di rumah mereka.