
Ketika ada teman yang bertanya apa yang paling saya suka selama tinggal di Tokyo, jawaban singkat: Naik Kereta. Ya, jika kalian berkunjung ke Jepang terutama Tokyo, maka kereta akan lekat dengan kehidupan kalian.
Walau jalurnya sangat rumit, namun jika sudah terbiasa maka kalian bisa merasakan betapa nyamannya menikmati transportasi umum ini. Mulai dari anak TK hingga pekerja kantoran dan professor sudah hampir pasti menggunakan kereta.
Sebenarnya tidak ada yang spesial dengan kereta di Jepang. Keretanya pun sama persis dengan commuter line di Indonesia. Tapi masalah kualitas, Indonesia masih harus banyak belajar dari Jepang. Kenyamanan yang diberikan perusahaan kereta api di Jepang memang nomor satu yang membuat nyaman para pengguna kereta.
Pertama, masalah ketepatan waktu. Jarang sekali ada kejadian kereta di Jepang jarang mengalami keterlambatan. Masinis di sini bahkan menghitung waktu dengan menggunakan satuan centi seconds.
Bagi orang Jepang, waktu sangat berharga sehingga mereka berusaha sekali agar tidak ada keterlambatan dalam transportasi publik sekaligus memberi kenyamanan bagi para penumpang.
Selain itu, kereta datang setiap lima menit sekali, jadi walaupun rush hour kondisinya mungkin tidak seluar biasa commuter line di Jabodetabek. Selain itu, kereta yang tersedia juga ada yang lokal, semi-ekspress, dan ekspress. Kalian bisa mengecek jadwal jika kalian ingin mengejar waktu menggunakan kereta ekspress ataupun semi-ekspress.
Kedua, kebersihan dan keteraturan. Di sini sudah menjadi kultur jika ingin naik kereta kita harus berdiri di samping pintu terlebih dahulu dan mempersilakan orang-orang yang turun terlebih dahulu, baru kemudian kita bis anaik.

Kereta di Jepang juga dilengkapi AC ketika musim panas dan heater ketika musim dingin, dan seperti umumnya masyarakat Jepang, tidak ada tangan-tangan usil yang merusak atau mengotori kereta. Selain itu karena sistem perkeretaapian yang sangat teratur di Jepang, sehingga kalian pun bisa mengecek jalurnya melalui google maps.
Bukan hanya alternatif rute yang bisa kalian tempuh, tapi harga juga waktu tempuh lengkap tercatat di google maps. Ini juga jadi tips untuk kalian yang mau keliling-keliling Jepang, ide yang bagus jika kalian cari rute perjalanan kalian dengan menggunakan google maps terlebih dahulu. Selain google maps, hyperdia juga bisa membantu dalam berkendara dengan kereta di Jepang.

Ketiga, harga yang relatif terjangkau. Tanpa perlu mengkonversi dari Yen ke Rupiah, biaya transportasi menggunakan kereta jauh lebih murah dibandingkan naik kendaraan pribadi.
Kereta memang menjadi alat transportasi yang ramah untuk para penduduk Jepang. Jika di Indonesia kadang banyak yang enggan menggunakan kereta karena berbagai alasan, di Negeri Sakura justru penduduknya termasuk saya sangat menikmati berkendara dengan kereta setiap harinya.

Selain itu, biaya parkir di sini sangat mahal dan juga sulit di cari, jadi menggunakan transportasi umum adalah pilihan paling praktis. Jika kalian mahasiswa, pelajar, atau pegawai yang rutin menggunakan kereta kalian bisa menggunakan commuter pass dengan mendaftarkan rute dari tempat tinggal kalian menuju sekolah atau kantor. Jika mau hanya sekadar jalan-jalan, ada juga discount ticket yang mencakup rute tertentu.
Bagi kalian yang merencanakan untuk berkeliling Jepang dengan kereta, tidak ada salahnya jika terlebih dahulu mengecek keberadaan discount ticket seperti contohnya di http://www.japanrailpass.net/ dan http://www.jreast.co.jp/e/pass/
Saya teringat perkataan Sensei saya ketika pertama kali ke Jepang, “If you want to go around Japan, you just need to be a master Japan railway route”
Jadi kalau ke Jepang, jangan ragu-ragu untuk menjelajahinya dengan kereta!