
Izakaya atau kedai minum sake tradisional Jepang adalah hal biasa yang dapat kita jumpai disudut-sudut kota di Jepang. Di salah satu kota yang berada di Prefektur Tochigi terdapat sebuah kedai minum yang cukup unik dan berbeda dari kedai minum yang lain.
Kedai Kayabuki merupakan sebuah kedai minum sake yang berada di daerah Utsunimiya. Yang membedakan Kayabuki dari izakaya yang lain adalah pelayan yang bekerja di kedai tersebut bukan hanya manusia, tetapi juga monyet.
Fukuchan dan Yacchan adalah para monyet yang menjadi ikon dari kedai Kayabuki. Saat bekerja di kedai tersebut, Fukuchan dan Yacchan mengenakan pakaian layaknya pelayan pada umumnya. Awalnya kedua monyet tersebut hanyalah peliharaan dari pemilik kedai, Otsuka Kaoru. Pada saat mereka dibawa pertama kali ke kedai oleh pemiliknya, mereka menirukan gerak-gerik Otsuka-san saat sedang bekerja.
Para monyet itu akan menyajikan handuk hangat, minuman, hingga membersihkan meja di kedai tersebut. Saat berkunjung ke Kayabuki kita juga akan menjumpai kacang kedelai diatas meja untuk diberikan kepada para monyet. Kita juga diperbolehkan untuk berfoto bersama para monyet. Monyet-monyet itu juga akan mendatangi para pelanggan untuk berinteraksi dengan para pelanggan.
Menurut hukum yang mengatur hak binatang di Jepang, para monyet ini hanya diperbolehkan bekerja selama dua jam dalam sehari. Sampai saat ini sudah ada lima monyet yang bekerja di kedai Kayabuki, Fukuchan, Yacchan, dan tiga ekor bayi monyet.
Berkunjunglah ke Kayabuki jika kalian berencana untuk pergi ke Utsunimiya. Kedai ini beroperasi dari pukul 18.00-24.00.