
Sudah bukan rahasia lagi jika para turis asing yang berkunjung ke Jepang dan tidak bisa berbahasa Jepang akan kesulitan selama berada di Negeri Sakura tersebut. Hal ini karena tidak banyak penduduk Jepang yang menguasai bahasa Inggris.
Pemerintah Jepang pun sudah mencoba untuk mengatasi masalah ini, terutama sejak Tokyo terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Mereka mencoba meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para pelajar sejak dini.
Menurut sebuah survei yang kami lansir dari NHK, sekitar 30 sampai 40 persen pelajar sekolah menengah pertama di Jepang dapat menulis dan berbicara bahasa Inggris dengan tingkatan yang ditentukan oleh kementerian pendidikan.
Kementerian pada tahun lalu mensurvei sekitar 15.000 pelajar SMP tahun ke tiga dan pelajar SMA, terutama pada mendengar, percakapan, membaca dan menulis bahasa Inggris.
Di antara pelajar SMP tahun ke tiga tercatat 43,2 persen memenuhi standar kementerian untuk menulis, kemudian 32,6 persen untuk percakapan dan 26,1 persen untuk membaca serta 20,2 persen untuk mendengar.
Hal ini tentu menjadi berita baik dan bukti positif dari Dinas Pendidikan Jepang yang ingin terus mencerdaskan bangsanya di segala bidang, termasuk kamampuan berbahasa Inggris yang memang sangat dibutuhkan di jaman sekarang.